Jumat, 01 April 2022

Books to Read in 2022


Books to Read in 2022

 1. Philanthrocapitalism


NO SUCH THING AS A FREE GIFT - LINSEY MCGOEY


Bill gates sering kali digambarkan sebagai miliarder yang baik dikarenakan Gates Foundation.  kadang saya merasa ragu tentang hal itu, diperkuat oleh buku ini. 

Filantrofi tidak akan menyelamatkan kita. 


Buku ini mencakup berbagai topik yang sangat bagus untuk dibaca. Buku ini membahas sejarah dan teori filantropi masa lalu dan masa kini, dengan fokus khusus pada kebangkitan filantrokapitalisme. Juga menganalisis program-program dari Gates Foundation tentang dampak yayasan di bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan global, dan pertanian.


Memang sulit untuk berdebat tentang hal filantrokapitalisme karena secara teori kedengarannya sangat bagus. Tetapi dalam buku ini Matthew bishop dan Michael Green menguraikan dengan sangat jelas bagaimana filantrokapotalisme lebih cenderung sebagai alat pemuas kebutuhan para filantropis dibanding dengan klaim mereka memberi dampak pada sosial dan malah memperburuk kesenjangan sosial.. Contohnya, dukungan pemerintah untuk filantropi sering dikaitkan dengan penghematan, dan melepaskan tanggung jawab untuk dukungan sosial dari negara dan ke badan amal. Isu-isu sosial yang menjadi tanggung jawab negara dialihkan ke badan amal/yayasan dengan dalih penghematan. 


Juga, hal yang mengganggu saya tentang filantrokapitalisme adalah terputusnya hubungan antara para filantropis dan komunitas yang mereka 'dukung', dan seringkali kurangnya kerendahan hati yang ditunjukkan oleh para dermawan. 

Sebagai contoh dalam buku ini, Gates Foundation berinvestasi ke sekolah-sekolah, setelah itu mereka menarik investasi secara tiba-tiba dan memaksa sekolah untuk tutup karena “tidak ada hasil”


Menurut saya, buku ini benar-benar menarik. Buku ini juga menjawab pertanyaan  “pertanyaan apakah sebuah perusahaan dapat mencapai keuntungan dan dampak sosial secara bersamaan?

Dalam buku ini dijelaskan secara mendalam, dan diteliti dengan sangat baik, dengan studi kasus yang sangat ilustratif dan insightful. 


2. A tale of two cities



‘A tale of two cities’, sebuah novel dengan latar belakang cerita sejarah. Kekejaman dan kekacauan pada masa sebelum dan saat terjadinya revolusi Perancis, serta keadaan kota London di periode yang sama, juga digambarkan secara bersamaan. Menceritakan kebrutalan para kaum revolusi, serta ancaman hukuman mati kepada para aristokrat. 

Novel ini merupakan salah satu novel yang terlaris sepanjang masa.

jujurly, saya sendiri menghabiskan cukup banyak waktu untuk membaca novel ini (terlalu banyak pause). Bukan karena ceritanya kepanjangan, tapi karena saya lagi kurang mood aja waktu baca novel ini, sampai tidak mendapatkan efek magnet dari cerita ini. Walaupun begitu, novel ini worthy untuk dibaca sampai selesai. Bahkan setelah selesai membaca halaman terakhir dari novel ini, saya masih tercengang dengan akhir ceritanya. Tragic, touching, but also the horrible story behind the revolution masih terbayang-bayang di pikiran saya.

Tokoh yang disoroti dalam novel ini adalah Mr. Darnay, Ms. Manette dan Cartoon, meskipun nanti ada beberapa tokoh lainnya yang membantu meramaikan buku ini.

Mr. Darnay adalah laki-laki "biasa" yang bekerja sebagai pengajar bahasa di Inggris, di mana sebelumnya sempat ditahan karena suatu kesalahan kasus. Sementara Ms. Manette merupakan seorang perempuan keturunan Prancis yang cantik dan lembut, di mana banyak laki-laki yang menginginkannya. Kemudian Cartoon adalah seorang pengacara yang sebelumnya sempat membantu membebaskan Darnay dari tahanan. Lucunya, Cartoon dan Darnay memiliki rupa yang mirip, dan keduanya sama-sama menyukai Ms. Manette. 

Dalam buku ini, kita akan melihat kisah romansa dari masing-masing tokoh. Di mana Mannete yang galau menolak pria yang melamarnya, melihat Darnay yang maju mundur untuk mendekati gadis idamannya, dan juga Cartoon yang ingin melamar gadis impiannya, tapi merasa "tahu diri". Meski demikian, kisah romansa ini sebenarnya gak terlalu kuat di sepanjang cerita, karena poin utamanya adalah fenomena Revolusi Prancis. Di mana, Dickens cukup banyak menggambarkan penderitaan rakyat Prancis di bawah pimpinan aristokrat. Dan juga dia cukup sering menggambarkan kelompok yang bernama "Jackals", yakni mereka yang bersatu ingin melawan pemerintahan, sedang menyusun strategi.

3. Barking Up the wrong tree



Judul bahasa indonesianya adalah mendaki tangga yang salah. Buku ini salah satu buku yang lama saya selesaikan. Juga bukan karena bukunya kepanjangan atau membosankan. Tapi karena aktivitasku yang cukup padat dan juga juga lagi tergila-gila sama novel medieval barat heeheh. 

Ngomong-ngomong, Buku ini membahas berbagai aspek kesuksesan dari sudut pandang yang berbeda. Kita tahu bahwa pada umumnya untuk mencapai kesuksesan yang dibutuhkan adalah : Kerja keras, iya kan?


Namun disini kita diajak untuk melihat contoh kesuksesan dari sudut pandang lain seperti "menjilat atasan" atau "menjatuhkan rekan kerja".


Jika memang kepintaran dan kerja keras adalah salah satu faktor kunci penentu kesuksesan, mengapa siswa paling pintar di sekolah jarang menjadi miliarder? 

Tidak hanya itu, banyak juga contoh-contoh cerita unik lainnya yang dibahas disini, yang sangat membuka wawasan kita perihal dunia yang sesungguhnya.


4. Atomic Habit

5. psychology of money

6. How to win friends in digital era

7. Think and Grow Rich

8. Crazy Rich asia

 

ini daftar buku yang saya baca sepanjang 2022 ini, kalau sempat pas liburan lebaran saya lanjut buat reviewnya hehehe


Sabtu, 28 Februari 2015

DEFECT ATAU CACAT PADA BAHAN PANGAN

Cara menentukan defect atau cacat pada bahan pangan 

STRUKTUR DAN SIFAT FISIK UMBI-UMBIAN
Dari sekian banyak umbi-umbian hanya sebagian saja yang dikenal dan di manfaatkan secara luas oleh manusia. Melalui pengamatan struktur dan sifat fisik berbagai jenis umbi-umbian diharapkan diperoleh suatu gambaran yang lebih jelas mengenai umbi-umbian tersebut.
Berikut ini beberapa pengamatan yang dapat dilakukan terhadap struktur dan sifat fisik umbi-umbian, diantaranya adalah sebagai berikut
1.      Bentuk
Dengan menggambar masing-masing jenis umbi secar utuh
2.      Ukuran
Mengukur panjang dan diameter atau tebal masing-masing jenis umbi dengan menggunakan penggaris
3.      Berat
Menimbang masing-masing jenis umbi dengan menggunakan timbangan untuk mengetahui kisaran beratnya.
4.      Warna
Mencatat warna kulit dan daging buah dari masing-masing jenis umbi.
5.      Pencoklatan
Mengamati perubahan warna yang terjadi pada daging umbi diiris.
6.      Struktur jaringan
Membuat irisan melintang dan membujur pada masing-masing jenis umbi. Lalu digambar lapisan-lapisan yang terlihat. Siapkan irisan tipis melintang dan membujur dari masing-masing jenis umbi dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100-400 kali. Selanjutnya struktur jaringan yang terlihat di gambar.
STRUKTUR DAN SIFAT FISIK BAHAN PENYEGAR: KOPI, TEH, COKLAT
Kopi, teh, dan coklet digolongkan sebagai bahan penyegar karena mengandung alkaloid yang bersifat merangsang. Kopi dan teh mengandung kafein sedangkan coklat mengandung theobromin. Produk kopi dan coklat diolah dari biji buah sedangkan produk the diolah dari daun.
Dikenal dua jenis kopi utama yaitu Coffea robusta, dan Coffea Arabica. Disamping itu ada  jenis kopi lainnya yaitu Coffea laberica. Jenis Coffea robusta tahan terhadap serangan jamur karat.
Sedangkan pada coklat, terdapat beberapa jenis coklat, anatara lain: criollo, calabacillo, angoleto, cundaemur, amelonado, dan trinitario. Jenis criollo mempunyai biji yang tidak berwarna, buah yang berwarna merah atau kuning, kulit buah bertonjolan atau berlekuk-lekuk, baud an rasanya lebih baik dari yang lain, ukuran biji lebih baik dibandingkan jenis forastero. Cirri-ciri coklat jenis forastero antara lain biji berwarna ungu dengan ukuran lebih besar dibandingkan jenis criollo, buah berwarna kuning, bau kurang baik dan rasa agak pahit, serta kulit buah hamper rata dan licin. Jenis trinitario memiliki cirri-ciri yang hamper sama dengan jenis criollo.
Buah coklat yang masak memiliki kulit yang tebal dan berisi 30-40 biji yang dikelilingi oleh pulp yang berlendir. Biji coklat terdiri dari dua bagian utama yaitu biji atau testa dan keeping biji.  Pada daun teh dibagi dengan tiga jenis antara lain pucuk (peko), daun I, II dan daun III. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan terhadap struktur dan sifat fisik dari kopi, teh,dan coklat, diantaranya adalah sebagai berikut.
1.      Bentuk
Menggambar bentuk buah kopi, buah coklat dan daun the
2.      Ukuran
Dengan mengukur panjang dan diameter buah kopi dan coklat menggunakan penggaris atau jangka sorong. Sedangkan untuk daun teh, diukur luasnya menggunakan planimeter.
3.      Warna
Mencatat warna dari buah kopi, coklat,dan daun teh.
4.      Struktur
Membuat irisan melintang dan membujur pada buah kopi dan coklat. Ukur tebal masing-masing lapisan atau bagian. Lalu digambar penampang melintang atau membujurnya.
5.      Biji
Mengamati warna dan ukuran biji kopi dan coklat. Jumlah biji pada coklat dihitung
6.      Aroma
Mengenali aroma biji kopi, coklat dan daun the.


Senin, 22 Desember 2014

INSTRUKSI KERJA ALAT LAB

logo-unhas
UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI
 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Nomor


Tanggal penetapan


Revisi ke

Tanggal revisi


INSTRUKSI KERJA
Nama Alat : Timbangan Analitik
Merk :  Fujitsu
Type : GS

Prinsip Kerja Alat : penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.


Instruksi Penggunaan alat :

1. Pastikan peralatan neraca analitik terhubung dengan sumber listrik
Harga Timbangan Analitik2. Persiapkan bahan yang akan ditimbang dan juga alat untuk menimbangnya yaitu kaca arloji.
3.  Normalkan neraca dengan menekan tombol O. Sampai dilayar tertera tulisan 0000, dan  neraca siap dipergunakan.
4.  Buka pintu neraca, masukkan kaca arloji. Timbang, lalu normalkan lagi neracanya dengan menekan tombol O.
5.  Masukkan sedikit demi sedikit bahan yang akan ditimbang. Timbang bahan tersebut sampai batas yang diinginkan.
6.  Tutup pintu neraca, tunggu hingga hasil yang tertera pada layer menunjukkan angka perhitungan yang akurat tidak berubah lagi. Lalu catat hasil penimbangan.
7.   Buka pintu neraca, keluarkan kaca arloji beserta hasil timbangannya.
8.  Tutup kembali pintu neraca. Normalkan kembali neraca dengan menekan tombol O


Tim Penyusun :
1. Ervan Togatorop
2. Serli Hatul Hidayat
3 Hasrah
4 Ummi Kalsum
5 Ardhy arysta Manoppo
Disahkan oleh :

logo-unhas
UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI
 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Nomor


Tanggal penetapan


Revisi ke

Tanggal revisi


INSTRUKSI KERJA
Nama Alat : Desikator

Prinsip Kerja Alat : terdapat silika gel yang berfungsi untuk mempertahan kan kelembapan suatu bahan.



Instruksi Penggunaan alat :
1.   1. Pastikan silica gel yang terdapat dalam desikator masih berfungsi (warna biru)
      2.  Buka tutup desikator dengan cara menggeser kesamping
      3.  Letakkan sampel, dan tutup kembali dengan cara yang sama     
      4. Setelah penyimpanan/pengeringan buka tutup desikator
      5. Ambil sampel dan tutup kembali desikatornya

http://lh6.ggpht.com/-JzSjDf5uVjA/T3Hz0mEO9JI/AAAAAAAAAUw/w33DDH6m30E/desikator_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800
 












Tim Penyusun :
1. Ervan Togatorop
Disahkan oleh :




UNIVERSITAS HASANUDDIN

logo-unhasFAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI
 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Nomor


Tanggal penetapan


Revisi ke

Tanggal revisi


INSTRUKSI KERJA
Nama Alat : Spektrofotometer
Merk : Shimadzu
Type : UV 1202M004 .

Prinsip Kerja Alat : bila cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap, sebagian dipantulkan, dan sebagian lagi dipancarkan. Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang di transmisikan ketika melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel.


Instruksi Penggunaan alat :
1.   Pastikan spektrofotometer, computer, dan printer terhubung ke sumber listrik
2.   Nyalakan computer dan printer terlebih dahulu, setelah itu nyalakan spektrofotometer   dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer.
3.    Klik tombol start, pilih program Hitachi Aplication “UV SOLUTION 2.1”
4.    Tampilan program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses INISIALISASI sedang berlangsung, tunggu hingga proses selesai ditandai dengan munculnya warna hijau dan tertulis status ready.
5.    Biarkan selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap digunakan.
6.     Lakukan pengaturan panjang gelombangnya.
7.    Setelah itu spektrofotometer siap digunakan untuk pengukuran serapan sample pada panjang gelombang tertentu.
8.    Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan. Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tanda silang pada bagian kanan atas kemudian pilih cole the lamps and cole the windows kemudian tekan tombol ON OFF pada main unit spektrofotometer


Tim Penyusun :
1. Ervan Togatorop
Disahkan oleh :


Good Practice Laboratory (GLP) dalam Laboratorium Mikrobiologi

TUGAS INDIVIDU
APLIKASI TEKNIK LABORATORIUM
GOOD LABORATORY PRACTICE DALAM MIKROBIOLOGI










NAMA : ERVAN TOGATOROP
NIM : G31113302




PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

Good Laboratorium practice (GLP) merupakan suatu aturan baku dan prosedur yang diterapkan di unit kerja laboratorium untuk meningkatkan kualitas dan integritas kerja di laboratorium. Setiap laboratorium memiliki peralatan, metode dan personil yang berbeda, akan tetapi GLP berlaku untuk segala jenis laboratorium yang melakukan analisis fisik, kimia, sensori, maupun mikrobiologi.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Mikrobiologi sangat berkembang pesat semenjak ditemukannya mikroskop. Penemuan alat ini membantu para peneliti dalam mengidentifikasi serta menganalisis mikroorganisme yang tersebar di seluruh dunia.
Penelitian mengenai mikroorganisme dilakukan di suatu tempat khusus yaitu laboratorium mikrobiologi. Di tempat ini disediakan segala alat-alat/instrument dan reagent/bahan-bahan kimia yang mendukung dalam analisis dan identifikasi mikroorganisme. Berbagai pemeriksaan/uji dapat dilakukan di dalam laboratorium ini, beberapa diantaranya adalah :
1.      Analisis cemaran mikro pada pangan
2.      Angka lempeng total (plate count agar)
3.      Total Yeast-mold
4.      Bakteri bentuk colony (coliform)
5.      Most Probable Number (MPN)
6.      Bioburden
7.      Environmental monitoring
8.      Examination of production water
9.      Pyrogenicity / endotoxins
1
Untuk menunjang proses analisis mikrobiologi dibutuhkan peralatan-peralatan yang memadai sehingga analisis dapat berjalan dengan lancar. Suatu laboratorium mikrobiologi hendaknya mempunyai cukup alat dan media sehingga tidak menghentikan analisis yang sebang berjalan.Beberapa peralatan yang mungkin dibutuhkan oleh suatu laboratorium mikrobiologi antara lain: Peralatan Sterilsasi Sterilisasi merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari suatu analisis mikrobiologi, baik dari sisi penyiapan alat dan media maupun tempat penyimpanan alat, media dan kultur bakterial.
Peralatan yang digunakan antara lain :
1.Autoclave
2.Oven
3.Inkubator
4.Refrigerator
5.Desinfectan/Antiseptis
Peralatan Analisa Saat menjalankan analisis, peralatan yang memadai akan membuat kinerja kita menjadi lebih baik. Dengan banyaknya metode yang digunakan dalam analisis mikrobiologi, maka beragam peralatan akan dibutuhkan, namun peralatan-peralatan standar yang sebaiknya dimiliki yaitu :
1.Mikroskop
2.Petridisc
3.Pipet volume
4. Micro volume Pipettor
5. Bulp
6. Tabung Reaksi
7. Tabung Durham
8. Jarum Ose (tegak, bundar, sabit)
9. Erlenmeyer
10. Laminar Air Flow
11. Bunsen dan korek api
12. Spatula
13. Gunting
14. Pembuka kaleng
15. Kapas Steril
Peralatan Pendukung
Peralatan yang mendukung dalam proses analisis mikrobiologi antara lain:
- wastafel
- rak tabung reaksi
- jas lab, penutup kepala dan masker
- lemari penyimpanan
- loyang , dsb
Untuk jumlah dari masing-masing peralatan tersebut dapat disesuaikan dengan tingkat analisis yang dikerjakan oleh laboratorium tersebut dan kapasitas jumlah sampel yang dianalisa tiap harinya.
Aturan Keamanan (safety rules) saat praktikum di Laboratorium mikrobiologi
1. Cuci tangan dengan sabun disinfektan ketika masuk ke laboratorium dan
lakukan lagi sebelum meninggalkan laboratorium.
2. Tidak diperkenankan makanan, minum, permen karet, maupun merokok di laboratorium. Jangan menaruh apapun di mulut anda seperti pensil, pena, label, atau jari. Tidak menyimpan makanan di daerah mana mikroorganisme disimpan.
3. Menggunakan jas lab atau kemeja lengan panjang yang kancingnya tertutup. Pakainan tersebut (jas Lab) harus menutupi lengan dan dapat dilepas tanpa menariknya keatas kepala.
4. Kenakan sepatu khusus (sandal jepit tidak diperbolehkan) di laboratorium, sepatu tersebut tidak boleh digunakan untuk keluar laboratorium.
5. Jaga ruang kerja bebas dari semua bahan yang tidak perlu. Ransel, dompet, dan mantel harus ditempatkan dalam rak-rak kecil atau loker diluar laboratorium.
6. Mendisinfeksi area kerja sebelum dan sesudah digunakan dengan etanol 70% atau klorin 10%. Peralatan laboratorium dan permukaan kerja harus didekontaminasi dengan disinfektan yang tepat secara rutin, dan terutama setelah tumpahan, cipratan, maupun kontaminasi lainnya.
7. Berilabel segalanya dengan jelas.
8. Kencangkan tutup pada reagen, botol solusi, dan kultur bakteri. Jangan membuka cawan Petri (yang berisi kultur) di dalam laboratorium kecuali benar-benar diperlukan.
9. Inokulasi loop dan jarum (ose) harus disterilkan dalam api (pembakar) Bunsen sebelum disimpan.
 10. Matikan pembakar Bunsen bila tidak digunakan.
11. Jika menggunakan Bunsen dengan bahan bakar sepirtus atau alkohol, pastikan tidak ada kertas dibawah atau didekatnya.
12. Perlakukan semua mikroorganisme sebagai patogen potensial. Gunakan peralatan dan alat pelindung diri yang tepat dan tidak membawa kultur keluar dari laboratorium.
13. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat bekerja dengan mikroba yang berpotensi menular atau mengkontaminasi (misalnya sampel limbah).
14. Seterilkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
15.  Jangan pipet melalui mulut. Gunakan bantuan bulub atau pipettors volume disesuaikan. [Di masa lalu, beberapa personel laboratorium diajarkan memipet dengan mulut. Praktek ini telah menyebabkan banyak personil (analis) laboratorium terinfeksi. Dengan tersedianya perangkat pipetting mekanik, memipet dengan mulut sangat dilarang.]
16. Pertimbangkan segalanya Biohazard. Tidak menuangkan sesuatu ke dalam wastafel, seperti media kaldu / broth. kultur dalam media broth atau media agar harus didesturksi/disterilkan terlebih dahulu menggunakan autoklaf sebelum dibuang
17. Masukan semua materi sampah dalam kantong biohazard dan autoklaf sebelum dibuang dalam tempat sampah biasa.
18. Mengetahui lokasi atau tempat peralatan keselamatan di laboratorium (misalnya, shower pencuci mata , shower, wastafel, pemadam kebakaran, kabinet keamanan biologis, pertolongan pertama, katup gas darurat, dll).
19. Buang pecahan kaca dalam wadah kaca yang pecah.
Cara menagani tumpahan kutur mikroba
1. Gunakan jas lab, sarung tangan dan masker sekali pakai, dan juga alat pelindung diri yang sesuai.
2. Rendam handuk kertas atau tisu dengan cairan desinfektan yang sesuai seperti etanol 70% atau chlorine 10%, setelah itu letakan atau taruh disekitar tumpahan kemudaian biarkan/diamkan selama 10 menit (waktu kontak desinfektan).
3.Bersihkan tumpahan dengancara mengelap dari bagian/sisi luar ke bagian/sisi dalam. Pastikan untuk mendesinfeksi daerah dekat tumpahan.
4. Masukan semua handuk kertas atau tisu (yang tadi telah digunakan) dan juga sarung tangan beserta masker kedalam kantung Biohazard dan autoklaf bahan-bahan tersebut untuk disterilkan.
5. Lepas (ganti) jas Lab untuk didesinfeksi.