Sabtu, 28 Februari 2015

DEFECT ATAU CACAT PADA BAHAN PANGAN

Cara menentukan defect atau cacat pada bahan pangan 

STRUKTUR DAN SIFAT FISIK UMBI-UMBIAN
Dari sekian banyak umbi-umbian hanya sebagian saja yang dikenal dan di manfaatkan secara luas oleh manusia. Melalui pengamatan struktur dan sifat fisik berbagai jenis umbi-umbian diharapkan diperoleh suatu gambaran yang lebih jelas mengenai umbi-umbian tersebut.
Berikut ini beberapa pengamatan yang dapat dilakukan terhadap struktur dan sifat fisik umbi-umbian, diantaranya adalah sebagai berikut
1.      Bentuk
Dengan menggambar masing-masing jenis umbi secar utuh
2.      Ukuran
Mengukur panjang dan diameter atau tebal masing-masing jenis umbi dengan menggunakan penggaris
3.      Berat
Menimbang masing-masing jenis umbi dengan menggunakan timbangan untuk mengetahui kisaran beratnya.
4.      Warna
Mencatat warna kulit dan daging buah dari masing-masing jenis umbi.
5.      Pencoklatan
Mengamati perubahan warna yang terjadi pada daging umbi diiris.
6.      Struktur jaringan
Membuat irisan melintang dan membujur pada masing-masing jenis umbi. Lalu digambar lapisan-lapisan yang terlihat. Siapkan irisan tipis melintang dan membujur dari masing-masing jenis umbi dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100-400 kali. Selanjutnya struktur jaringan yang terlihat di gambar.
STRUKTUR DAN SIFAT FISIK BAHAN PENYEGAR: KOPI, TEH, COKLAT
Kopi, teh, dan coklet digolongkan sebagai bahan penyegar karena mengandung alkaloid yang bersifat merangsang. Kopi dan teh mengandung kafein sedangkan coklat mengandung theobromin. Produk kopi dan coklat diolah dari biji buah sedangkan produk the diolah dari daun.
Dikenal dua jenis kopi utama yaitu Coffea robusta, dan Coffea Arabica. Disamping itu ada  jenis kopi lainnya yaitu Coffea laberica. Jenis Coffea robusta tahan terhadap serangan jamur karat.
Sedangkan pada coklat, terdapat beberapa jenis coklat, anatara lain: criollo, calabacillo, angoleto, cundaemur, amelonado, dan trinitario. Jenis criollo mempunyai biji yang tidak berwarna, buah yang berwarna merah atau kuning, kulit buah bertonjolan atau berlekuk-lekuk, baud an rasanya lebih baik dari yang lain, ukuran biji lebih baik dibandingkan jenis forastero. Cirri-ciri coklat jenis forastero antara lain biji berwarna ungu dengan ukuran lebih besar dibandingkan jenis criollo, buah berwarna kuning, bau kurang baik dan rasa agak pahit, serta kulit buah hamper rata dan licin. Jenis trinitario memiliki cirri-ciri yang hamper sama dengan jenis criollo.
Buah coklat yang masak memiliki kulit yang tebal dan berisi 30-40 biji yang dikelilingi oleh pulp yang berlendir. Biji coklat terdiri dari dua bagian utama yaitu biji atau testa dan keeping biji.  Pada daun teh dibagi dengan tiga jenis antara lain pucuk (peko), daun I, II dan daun III. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan terhadap struktur dan sifat fisik dari kopi, teh,dan coklat, diantaranya adalah sebagai berikut.
1.      Bentuk
Menggambar bentuk buah kopi, buah coklat dan daun the
2.      Ukuran
Dengan mengukur panjang dan diameter buah kopi dan coklat menggunakan penggaris atau jangka sorong. Sedangkan untuk daun teh, diukur luasnya menggunakan planimeter.
3.      Warna
Mencatat warna dari buah kopi, coklat,dan daun teh.
4.      Struktur
Membuat irisan melintang dan membujur pada buah kopi dan coklat. Ukur tebal masing-masing lapisan atau bagian. Lalu digambar penampang melintang atau membujurnya.
5.      Biji
Mengamati warna dan ukuran biji kopi dan coklat. Jumlah biji pada coklat dihitung
6.      Aroma
Mengenali aroma biji kopi, coklat dan daun the.


Tidak ada komentar: