Cara menentukan defect atau cacat pada bahan pangan
STRUKTUR
DAN SIFAT FISIK UMBI-UMBIAN
Dari sekian banyak umbi-umbian hanya sebagian
saja yang dikenal dan di manfaatkan secara luas oleh manusia. Melalui pengamatan
struktur dan sifat fisik berbagai jenis umbi-umbian diharapkan diperoleh suatu
gambaran yang lebih jelas mengenai umbi-umbian tersebut.
Berikut ini beberapa pengamatan yang
dapat dilakukan terhadap struktur dan sifat fisik umbi-umbian, diantaranya adalah
sebagai berikut
1.
Bentuk
Dengan
menggambar masing-masing jenis umbi secar utuh
2.
Ukuran
Mengukur
panjang dan diameter atau tebal masing-masing jenis umbi dengan menggunakan
penggaris
3.
Berat
Menimbang
masing-masing jenis umbi dengan menggunakan timbangan untuk mengetahui kisaran
beratnya.
4.
Warna
Mencatat
warna kulit dan daging buah dari masing-masing jenis umbi.
5.
Pencoklatan
Mengamati
perubahan warna yang terjadi pada daging umbi diiris.
6.
Struktur jaringan
Membuat
irisan melintang dan membujur pada masing-masing jenis umbi. Lalu digambar
lapisan-lapisan yang terlihat. Siapkan irisan tipis melintang dan membujur dari
masing-masing jenis umbi dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100-400
kali. Selanjutnya struktur jaringan yang terlihat di gambar.
STRUKTUR
DAN SIFAT FISIK BAHAN PENYEGAR: KOPI, TEH, COKLAT
Kopi, teh, dan coklet digolongkan
sebagai bahan penyegar karena mengandung alkaloid yang bersifat merangsang. Kopi
dan teh mengandung kafein sedangkan coklat mengandung theobromin. Produk kopi
dan coklat diolah dari biji buah sedangkan produk the diolah dari daun.
Dikenal dua jenis kopi utama yaitu Coffea robusta, dan Coffea Arabica. Disamping itu ada jenis kopi lainnya yaitu Coffea laberica. Jenis Coffea
robusta tahan terhadap serangan jamur karat.
Sedangkan pada coklat, terdapat beberapa
jenis coklat, anatara lain: criollo,
calabacillo, angoleto, cundaemur, amelonado, dan trinitario. Jenis criollo mempunyai biji yang tidak berwarna, buah
yang berwarna merah atau kuning, kulit buah bertonjolan atau berlekuk-lekuk, baud
an rasanya lebih baik dari yang lain, ukuran biji lebih baik dibandingkan jenis
forastero. Cirri-ciri coklat jenis forastero antara lain biji berwarna ungu
dengan ukuran lebih besar dibandingkan jenis criollo, buah berwarna kuning, bau
kurang baik dan rasa agak pahit, serta kulit buah hamper rata dan licin. Jenis trinitario
memiliki cirri-ciri yang hamper sama dengan jenis criollo.
Buah coklat yang masak memiliki kulit
yang tebal dan berisi 30-40 biji yang dikelilingi oleh pulp yang berlendir. Biji
coklat terdiri dari dua bagian utama yaitu biji atau testa dan keeping biji. Pada daun teh dibagi dengan tiga jenis antara
lain pucuk (peko), daun I, II dan daun III. Berikut ini beberapa cara yang
dapat dilakukan terhadap struktur dan sifat fisik dari kopi, teh,dan coklat,
diantaranya adalah sebagai berikut.
1.
Bentuk
Menggambar
bentuk buah kopi, buah coklat dan daun the
2.
Ukuran
Dengan
mengukur panjang dan diameter buah kopi dan coklat menggunakan penggaris atau
jangka sorong. Sedangkan untuk daun teh, diukur luasnya menggunakan planimeter.
3.
Warna
Mencatat
warna dari buah kopi, coklat,dan daun teh.
4.
Struktur
Membuat
irisan melintang dan membujur pada buah kopi dan coklat. Ukur tebal
masing-masing lapisan atau bagian. Lalu digambar penampang melintang atau membujurnya.
5.
Biji
Mengamati
warna dan ukuran biji kopi dan coklat. Jumlah biji pada coklat dihitung
6.
Aroma
Mengenali
aroma biji kopi, coklat dan daun the.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar